Minggu, 28 Februari 2010

Sruputt! Segarnya Kunyit Asem


Setelah "ngrumpi" makanan, giliran minuman favorit layak untuk di perbincangkan. Hehehehe... Bagi kami, selain kopi; tubruk, mix dan jahe, kunyit asem juga menjadi pilihan menyegarkan.

Minuman yang bahan dasarnya kalo enggak salah (pasti bener. hehehe) terbuat dari daun sinom dan asem itu mudah diperoleh. Mbok-mbok jamu gendhong biasanya "menyelipkan" minuman ini disamping jamu "berat" lainnya; Paitan, Beras Kencur, Lempuyang dsb. Kunir asem diminum setelah jejamuan yang rasanya pahit. Hehehhe.

Di swalayan juga banyak kunyit asem instan berbagai merek yang dikemas dalam wadah kotak. Dijual dalam kondisi dingin. Ini juga langsung diminum. Di Jogja, kunyit asem juga banyak dijajakan mas-mas bawa gerobak jamu. Banyak dijumpai di kawasan bunderan UGM. Kunyit asem dijual bersama "teman-teman"-nya; Gula Asem dan Beras Kencur. Diminum pas siang hari bolong, wah rasanya kayak minum air surga. Hehehehee. Tapi buat yang tenggorokannya agak-agak "sensi", sebaiknya siy tidak usah coba-coba minum. Takutnya tar "serik" dan batuk. Karena kebanyakan gula yang dipake bukan gula murni alias 1000 manis.

Nah kalo kunyit asem favorit kami, tak lain tak bukan, (lagi-lagi) kunyit asem serbuk. Hehehehe.. Dikemas plastik mungil seukuran jempol plus dengan asem jawa yang juga dikemas dalam plastik. Untuk menikmati secangkir kunyit asem, cukup dengan menyeduh serbuk ini dengan air hangat. Aroma kunyit plus asem menguar ketika sendok teh mengaduk butiran serbuk ini. Biasanya kami membubuhkan sedikit gula untuk menambah rasa manis.

Selain menyegarkan badan, minuman ini juga berkhasiat untuk meredakan rasa sakit atau kram perut yang biasa dialami oleh perempuan menjelang haid. Di samping untuk mengurangi aroma badan yang kurang oke. Sempet denger juga siy, kalo kunyit asem juga untuk menjaga badan agar tetap langsing. Hehehehhe.

Sruputt!!!! Segarnya.....


Salam segar,

0 comments:


Blogger Layouts by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Landscapes Design