Kamis, 04 Maret 2010

Sedapnya Soto Ayam


Satu lagi, makanan "berat" yang kami sama-sama menyukainya. Yuupp Soto Ayam, semacam sup ayam dengan isi soun, tauge, irisan telur ayam, kol, kentang dan tomat. Soto ayam menggunakan bumbu kunyit sehingga kuah berwarna kuning (menurut wikibooks), hehehehe...

Menu ini cocok buat kami yang "berlidah jawa", selama ini siy, soto ayam ala Jawa Timur; Soto ala Lamongan dan Surabaya yang sering kami santap. Padanannya, sambel jeruk plus krupuk udang yang kriukk.

Dimakan kapan saja, no problemo. Terutama pas musim penghujan. Lumayan untuk menghangatkan badan. Penjual soto juga mudah ditemui, jadi tidak repot, tinggal pesan dan santap. Pingin siy, suatu hari nanti bisa "meracik" menu soto ayam sendiri, hehehehe. Sehingga, rasanya "beda" dengan soto yang biasa di jual.
Pingin juga, suatu hari nanti bisa wisata kuliner berdua ke beberapa tempat di negeri ini yang punya makanan khas soto-sotoan; Soto Kudus, Soto lentok Jogja, Soto Bangkong Semarang,Soto Betawi, soto Banjar, coto Makasar dan soto-soto lainnya. Amin.

Salam Soto!

Ramah, Kunci untuk Sukses


Eh ternyata untuk menjadi sukses, selain kerja "cerdas", ada satu lagi kuncinya, RAMAH. Hehehehe....Gampang banget yak? Kok bisa? Ternyata, KERAMAHAHAN akan menunjang dan memermudah komunikasi atau kecakapan dalam BERKOMUNIKASI.

Terpenting adalah kesediaan untuk belajar. Untuk memiliki sifat RAMAH, kita disarankan untuk bersikap POSITIF dalam HATI. Dengan begitu, kita biasa melakukan segala sesuatu dengan SIKAP POSITIF. KERAMAHAN merupakan salah satu sikap positif. Kita harus ingat, MENCARI MUSUH lebih MUDAH daripada MENCARI SAHABAT. Tinggal "manyun" seharian, kita akan dengan MUDAH mendapatkan MUSUH. Tentu, kita ingin MEMILIKI BANYAK SAHABAT. Karena itu, di mana pun dan kepada SIAPA PUN, kita harus TERBIASA BERSIKAP RAMAH.

Tulisan ini disadur dari buku RELATIONSHIP @ WORK, Membangun Hubungan Harmonis dan Bisnis. INDAYATI OETOMO, International Director of John Robert Powers.

Lagu yang selalu membuat rindu tentang Jogja


Ah, acapkali mendengar lagu ini, selalu ada kerinduan untuk "pulang lagi" ke Jogja. Semoga suatu hari nanti, kami punya kesempatan untuk "menjelajah" lagi kota penuh sahaja ini dengan sukacita.



intro
D Bm fm G A D

D Bm fm
Pulang Ke Kotamu
G D Bm fm G
Ada Setangkup Haru Dalam Rindu
D Bm fm
Masih Seperti Dulu
G D
Tiap Sudut Menyapaku Bersahabat

Bm fm G Em
Penuh Selaksa Makna
G D Bm
Terhanyut aku Akan Nostalgia
fm G A
Saat Kita Sering Luangkan Waktu
G A Em D
Nikmati Bersama Suasana Yogya

G D Bm fm
Di Persimpangan Langkahku Terhenti
D Bm fm G D
Ramai Kaki Lima Menjajakan Sajian Khas Berselera
Bm fm
Orang Duduk Bersila
A G D Bm
Musisi Jalanan Mulai Beraksi
fm G A
Seiring Laraku Kehilanganmu
Bm fm G A D
Merintih Sendiri
Ditelan Deru Kotamu

D Bm fm G
Walau Kini Kau Telah Tiada Tak Kembali
D Bm fm G
Namun Kotamu Hadirkan Senyummu Abadi
D Bm fm G
Izinkanlah aku Untuk Selalu Pulang Lagi

D Bm fm G A D fm G D

Aku Tuliskan Puisi


Aku tuliskan puisi
Karena hatiku adalah lirik
Seperti hatimu yang penuh lagu

Aku tuliskan puisi
Meski syairku belum pernah sempurna
Setidaknya, aku mencoba "bercengkrama" dengan hatimu

Aku tuliskan puisi
Seperti saat kita berjalan-jalan
Menembus malam, menghitung bintang
yang jumlahnya tak pernah pada hitungan yang sama

Aku tuliskan puisi
dengan langgam yang hanya kau mengerti
sebab, aku hanya ingin ada aku, selamanya...
Seperti doamu yang hanya untukku...


"Sebab cinta yang menjadikan dunia ini penuh warna"


Blogger Layouts by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Landscapes Design