Rabu, 17 Februari 2010

Percaya Mimpi= Percaya Keajaiban


16 Februari 2010

Percaya Mimpi=Percaya Keajaiban. Kok bisa ya? Jadi inget sebuah buku yang sangat menyentuh dan memprovakasi perasaan, dituliskan oleh Gede Prama, sang begawan cinta. Judul bukunya Percaya Cinta Percaya Keajaiban. Saking terkesannya dengan buku itu, sampai detik ini saya selalu terngiang-ngiang isinya.
So, tiba-tiba saja malam ini saya ingin bicara mimpi dan keajaiban.

Saya yakin, semua orang punya impian. Meskipun di tengah perjalanan, ada yang memutuskan untuk berhenti bermimpi. Mungkin karena capek, mimpi-mimpinya tak menjadi kenyataan. Atau malas bermimpi karena dianggap buang-buang pikiran. Hmmm...

Teringat salah satu chapter dalam Percaya Cinta Percaya Keajaiban, Gede Prama mengisahkan, betapa di masa kanak-kanaknya dulu, sang ayah, seringkali menggendong Prama kecil di punggungnya. Dituturkan, sang bapak, yang tak sempat mengenyam pendidikan tinggi, sering menambahkan gelar Sarjana Hukum dibelakang nama Prama. Gede Prama Sarjana Hukum. Nama itu terus diulang-ulang oleh sang bapak, tiap mereka main bersama.

Prama kecil belum terlalu paham apa maksud sang bapak memanggilnya dengan nama itu. kelak, suatu hari, Prama mulai menyadari, bahwa ternyata itu adalah impian sang ayah yang ingin anaknya menyandang gelar terhormat. Melebihi ayahnya. Impian itu dibuktikan Prama. Berkat kegigihan dan keyakinannya, Prama mampu mewujudkan harapan ayahnya, sekian tahun kemudian.

Tidak ada impian yang tidak akan menjadi kenyataan. Jadi terkenang dengan ucapan Paulo Coelho, bahwa ketika kita menginginkan sesuatu, sesungguhnya, semesta berkolaborasi mewujudkannya.

Bermimpi itu mudah, namun tak banyak orang yang berani bermimpi dengan sejuta alasan. Mungkin malu ditertawakan orang karena mimpinya dianggap terlalu "berani", tidak sesuai dengan kondisi hidupnya saat ini, atau karena memang tak punya impian.

Padahal, impian sebenarnya doa dan motivasi. Ketika seseorang berani bermimpi, sudah pasti, apa yang ia lakukan tidak lain sebuah upaya untuk meraih impiannya. Meskipun usaha yang dilakukan tidak nampak atau tidak terlihat oleh orang lain.

Jangan pernah meremehkan impian, sekecil apapun itu. Karena segala sesuatu yang besar, semua berawal dari yang mungil.

Mari kita bermimpi dan percaya, bahwa dalam perjalanan meraih impian itu, kita akan dipertemukan dan menemukan keajaiban. Yakin!

0 comments:


Blogger Layouts by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Landscapes Design